Friday 4 April 2014

Merasakan

Disini, Disisi malam menjelang pagi.
Mata ini masih terbuka, menanti tuk terlelap dalam buaian embun yang bercampur dengan biasan sisa hujan dan rasa dingin yang dalam. Yang menjadi kombinasi sempurna mengantar aku ke alam mimpi yang aku tidak ketahui indah atau kah kelam, hanya saja waktu tetap saja berlalu pergi tanpa permisi. Desiran angin yang mendayu memanja tetap saja menyapa, "mengapa kau masih terjaga?" begitu mungkin tanyanya!. Kemelut pertengkaran antara kangen dan kerinduan hati aku, menjadikan sesuatu pertanyaan yang sampai saat ini mengganggu hati.
Malam, Sampaikan padanya, rembulan terindah aku. sayang ini tak berhenti sampai nanti mata dan nafas ini berhenti. 

No comments:

Post a Comment