Monday 24 May 2021

Jalan Pilihanmu




 Diujung waktu aku pernah bertemu denganmu,

Sudah ku titipkan sebuah sajak untuk menampar wajah itu,

Tapi kau tak sadar bahwa itu aku!

Kebebasanmu terlalu terbebaskan, lalu?

Masih tidak sadar jua kau?

Kemarin kau berbicara tentang apa itu tujuan,

dan apa itu kesetiaan.

Nyawa mu habis dimakan makian yang kau ciptakan.

Tubuhmu dan pikiranmu telah kau perjual belikan.

Bahkan kau bagi dengan cara menggratiskan.


Sekali ingin kusampaikan,

sekali lagi ingin ku katakan.

Jangan!

Jangankan untuk kembali pada pertarungan.

Hidup pun kini rasanya kau cuma sekedar dipantaskan.

No comments:

Post a Comment