Fatamorgana terus bermain bersama
panasnya mentari. Sedangkan embun, masih
saja menyapa setiap pagi yang terlewati.
Sayang, kepekaan rasa takkan mampu
bergolak jika tak diikuti. Dengan kekuatan
jiwa, atau langkah akan semakin gontai
ketika, kita mendengar dan merasakan ada
nafas tersengal. Diantara raga yang mencari
kebenaran dari arti cinta.
No comments:
Post a Comment